Sabtu, 09 April 2011

Komite Normalisasi Hati-Hati Sikapi LPI


Komite Normalisasi PSSI yang dibentuk oleh FIFA mengaku akan berhati-hati dalam menyikapi persoalanbreakaway league , dalam hal ini Liga Primer Indonesia (LPI). Demikian dijelaskan salah satu anggota KN PSSI, Joko Driyono kepada Antara , Kamis (7/4).
"Kami hati-hati menyikapi kasus LPI. Jadi bukan hanya asal memutuskan," kata Joko.
FIFA dalam suratnya tertanggal 1 April 2011 menyatakan bahwa Komite Normalisasi juga mendapatkan tugas untuk menempatkan LPI, atau yang disebut FIFA dengan istilah "the run-away league", di bawah kendali PSSI atau menghentikannya sesegera mungkin.
Untuk memutuskan kasus LPI, kata Joko, tidak bisa langsung melompat pada solusi. Pun harus juga dikaji mulai dari awal yaitu kenapa kompetisi itu harus ada.
Sebelumnya, Ketua KN PSSI Agum Gumelar mengatakan guna menyelesaikan kasus LPI pihaknya terlebih dahulu akan melakukan komunikasi dengan pihak pemrakarsa LPI maupun PT Liga Indonesia selaku promotor ISL. "Komunikasi dilakukan untuk mencari solusi yang tepat, paling bijak dan paling tidak merugikan," katanya.
Banyak opsi muncul yang tujuannya menyelesaikan kasus LPI, salah satunya adalah LPI harus meleburkan diri dengan kompetisi dibawah naungan PSSI. Jika harus melalui tahapan seharusnya, klub-klub baru harus memulai kompetisi dari Divisi III. Namun opsi tersebut belum tentu disetujui oleh pihak LPI. (jalu/Antaranews)

Source : duniasoccer.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar