Minggu, 10 April 2011

Kamboja Pasrah Indonesia

Jakarta,Tribun - Menteri Luar Negeri Kamboja, Hor Namhong mengatakan, pihaknya tetap mempercayai Indonesia sebagai ketua ASEAN untuk mengatasi sengketa Thailand dan Kamboja.
     "Kami sudah lama melakukan proses negosiasi dengan Thailand namun kami belum mencapai kesepakatan apapun sehingga kami memerlukan pihak luar sebagai mediator dan yang terbaik adalah Indonesia sebagai ketua ASEAN, kami selalu percaya Indonesia." kata Menlu Kamboja Hor Namhong dalam konperensi pers di Jakarta, Sabtu (9/4).
     Pada 7-8 april di Bogor, dilangsungkan Joint Commision on Demarcation for Land Boundary (JBC) antara Kamboja dengan Thailand namun belum menghasilkan kesepakatan.
     Menurut Menlu Namhong, Indonesia sebagai ketua ASEAN sudah mendapat mandat dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dari ASEAN sendiri untuk mengatasi masalah tersebut dan Kamboja serta Thailand juga sudah menyepakati hal itu . " Namun kami tidak mengerti mengapa Thailand menolak peranan Indonesia sekarang," tegasnya.
     Ia menjelaskan bahwa Kamboja kecewa dengan tindakan Thailand yang dianggapnya menolak keikutsertaan Indonesia dalam menjadi fasilitator masalah perbatasan itu.
     "Bila Thailand benar-benar ingin melangsungkan gencatan senjata di perbatasan, mengapa mereka ragu untuk menerima pemantau dari Indonesia di perbatasan?" ujarnya.(ant)

Sabtu, 09 April 2011

Dipanggil Komdis PSSI, Persib Cuek


Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar tidak akan memenuhi panggilan dari Komdis (komisi disiplin) PSSI terkait rencana klarifikasi insiden kerusakan fasilitas di Stadion SiJalak Harupat, dan pelemparan bis ofisial Persija Jakarta, Jumat (18/3) lalu.
Alasan yang diungkap Umuh selaku, direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) bahwa surat tersebut diragukan keabsahannya. Pasalnya, PSSI sebagai lembaga yang mengeluarkan surat tersebut sudah dibekukan FIFA sejak tanggal 1 April 2011. 
Sedangkan surat undangan sidang bernomor: 775/UDN/387/IV-11 itu, ditanda tangani sekjen PSSI, Nugraha Besoes (bukan Nurdin Halid seperti berita sebelumnya), bertanggal 6 April 2011.
“Nugraha Besoes sendiri kan sudah tidak aktif lagi di PSSI. Saya hanya menunggu saja kelanjutannya seperti apa, dan kami siap untuk memberikan keterangan soal insiden itu,” papar Umuh Muhtar di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (8/4).
PSSI sendiri dibekukan FIFA per 1 April 2011 karena gagal menggelar kongres komite pemilihan dan komite banding di Pekanbaru pada 26 Maret lalu, serta tidak berhasil mengendalikan Liga Primer Indonesia (LPI).
Pada surat pemanggilan Komdis PSSI tersebut, dijadwalkan Persib harus menjalani sidang, Jumat 8 April 2011 di Sekretariat PSSI Pintu X-XI Stadion Utama Senayan Jakarta 10023, pukul 15.00 wib. (Revi)

Source : duniasoccer.com

Komite Normalisasi Hati-Hati Sikapi LPI


Komite Normalisasi PSSI yang dibentuk oleh FIFA mengaku akan berhati-hati dalam menyikapi persoalanbreakaway league , dalam hal ini Liga Primer Indonesia (LPI). Demikian dijelaskan salah satu anggota KN PSSI, Joko Driyono kepada Antara , Kamis (7/4).
"Kami hati-hati menyikapi kasus LPI. Jadi bukan hanya asal memutuskan," kata Joko.
FIFA dalam suratnya tertanggal 1 April 2011 menyatakan bahwa Komite Normalisasi juga mendapatkan tugas untuk menempatkan LPI, atau yang disebut FIFA dengan istilah "the run-away league", di bawah kendali PSSI atau menghentikannya sesegera mungkin.
Untuk memutuskan kasus LPI, kata Joko, tidak bisa langsung melompat pada solusi. Pun harus juga dikaji mulai dari awal yaitu kenapa kompetisi itu harus ada.
Sebelumnya, Ketua KN PSSI Agum Gumelar mengatakan guna menyelesaikan kasus LPI pihaknya terlebih dahulu akan melakukan komunikasi dengan pihak pemrakarsa LPI maupun PT Liga Indonesia selaku promotor ISL. "Komunikasi dilakukan untuk mencari solusi yang tepat, paling bijak dan paling tidak merugikan," katanya.
Banyak opsi muncul yang tujuannya menyelesaikan kasus LPI, salah satunya adalah LPI harus meleburkan diri dengan kompetisi dibawah naungan PSSI. Jika harus melalui tahapan seharusnya, klub-klub baru harus memulai kompetisi dari Divisi III. Namun opsi tersebut belum tentu disetujui oleh pihak LPI. (jalu/Antaranews)

Source : duniasoccer.com

Jamu Real Mataram, Irfan Tidak Turun Penuh

MALANG, KOMPAS.com - Striker Irfan Bachdim dipastikan tidak akan bisa memperkuat Persema Malang selama 90 menit penuh saat kesebelasannya menjamu Real Mataram dalam lanjutan laga Liga Primer Indonesia, Minggu (10/4/2011) di Stadion Gajayana Malang.
"Irfan paling hanya bermain selama 30 menit. Ia masih dalam rangka pemulihan dari cedera engkel kirinya," ujar Pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann, Sabtu (9/4/2011) usai latihan di Stadion Gajayana Malang. Irfan mengalami cedera engkel kiri sejak pertengahan Maret lalu.
Meski begitu, Timo mengatakan timnya tetap menargetkan menang. Ini untuk mempertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Primer Indonesia.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan para pemain lain seperti Reza Mustofa dan Han Sang Min bisa diharapkan menjadi ujung tombak serangan.
Persema saat ini mengantongi 26 poin hasil dari 11 laga dengan catatan delapan kali menang, dua seri, dan sekali kalah.
Persema ditempel ketat Persebaya 1927 yang berada di peringkat dua dengan total poin 24 dari 11 kali bertanding. Nilai tersebut didapat dari tujuh kali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah.
"Para pemain harus bersemangat tinggi dan konsentrasi penuh untuk laga ini. Sebab biasanya kami kebobolan karena kelengahan sendiri, bukan karena kehebatan lawan. Saya berharap pemain bermain lebih dari biasanya untuk membalas kekalahan 0-1 saat laga di Aceh sebelumnya," kata Timo.
Di kubu Real Mataram, CEO sekaligus manajer Erik Irawan Pujoadi mengatakan bahwa timnya tidak akan merasa takut dengan tuan rumah meski memiliki catatan pertandingan cukup bagus.
"Sepak bola itu tidak bisa diprediksi menang kalahnya. Itu sebabnya kami tidak takut menghadapi pimpinan klasemen seperti Persema. Kami sebagai kesebelasan yang dikenal dengan tim attacking football yaitu tim dengan pola main menyerang tentu akan tetap tampil menyerang," kata Erik.
Apalagi Real Mataram memiliki bomber asal Argentina yaitu Fernando Gaston Soler (hingga kini sudah mengantongi tujuh gol) serta pemain muda berusia 20 tahun yang juga piawai menjebol gawang lawan yaitu Andrid Wibawa.

Irfan Dan Kim Jeffrey Menanti Panggilan Timnas


Dua pemain andalan Persema Malang, Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan berpeluang gabung bersama Timnas Indonesia U-23. Hal itu tak lepas berkat keputusan pemerintah mengambil alih timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games 2011 mendatang.
Selama ini Irfan memang terisisih dari timnas karena dianggap membelot dengan bermain bersama Persema di Liga Primer Indonesia (LPI). Padahal, mantan didikan akademi sepak bola Ajax Amsterdam itu pernah menjadi andalan timnas saat Piala AFF 2010 silam.
Irfan sendiri menyatakan siap bila dipanggil kembali timnas, namun dengan syarat tetap bisa bermain bersama Persema di LPI."Aku tidak mau berpindah ke ISL (Indonesia Super League) sebagai syarat untuk memperkuat timnas, dan meminta agar tidak ada diskriminasi antara pemain yang berlaga di ISL dan LPI," kata Irfan kepada Antara .
Sebenarnya Irfan memang sempat ditawari bergabung ke salah satu klub ISL oleh pihak PSSI beberapa waktu lalu. Namun, pemain berdarah Belanda itu menolak karena merasa Persema klub yang berjasa terhadap kariernya di Indonesia.
"Aku akan tetap bermain untuk Persema, karena klub ini yang membesarkanku hingga banyak dikenal masyarakat luas," sambung dia.
Hal serupa dikatakan pemain berdarah Indonesia-Jerman, Kim Jeffrey. Adik kandung kekasih Irfan, Jennifer Kurniawan itu juga siap dipanggil memperkuat timnas, namun tidak sampai merugikan klub yang dibelanya. Selain itu, adanya program Training Center (TC) jangka panjang yang dilakukan Timnas sangat merugikan klub, sebab dengan mengikuti TC pemain tidak bisa membela klub dalam jangka panjang.
"Kalau di Eropa, TC hanya dilakukan seminggu, sedangkan apabila ada TC jangka panjang bagi timnas, akan sangat merugikan klub," kata Kim seperti dilansir Antara .
Meski sama-sama mengaku sudah siap, hingga kini keduanya belum menerima surat panggilan untuk memperkuat timnas, dan hanya mendengar kabar dari sejumlah media. "Kalau nanti ada panggilan Timnas, akan aku serahkan sepenuhnya pada pelatih Persema, Timo Schuenemann," pungkas Kim. (Irawan)

Source : duniasoccer.com

Lagi, FA Usut Soal Tweet Pemain


Seakan tidak belajar dari pengalaman rekan-rekan seprofesinya, Carlton Cole membuat heboh di dunia maya. Melalui akun Twitter pribadinya, striker West Ham United itu dinilai telah bertindak rasisme.
Pada saat laga persahabatan internasional antara Inggris versus Ghana, beberapa hari yang lalu, Cole mengejek para penonton Ghana yang hadir di Stadion Wembley lewat akun jejaring sosialnya.
"Pihak imigrasi telah mengepung Wembley! Aku tahu ini jebakan! Hahaha. Satu-satunya jalan keluar aman adalah dengan keluar memakai seragam Inggris dan muka dicat bendera St. George Cross," bunyi Tweet  dari akun pribadi Cole.
Melihat ulah Cole, Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA cepat bertindak. FA akan segera memanggil Cole untuk dimintai keterangan.
Sang pemain pun sebenarnya telah meminta maaf usai banyaknya kecaman yang tertuju padanya. "Itu hanya sebuah lelucon dan bukan bermaksud untuk rasisme," ujar Cole.
Sebelum Cole, matan pemain Liverpool, Ryan babel juga pernah dihukum denda oleh FA. Saat itu, Babel yang kesal karena The Reds kalah dari Manchester United, memuat foto wasit Howard Webb sedang memimpin pertandingan dengan mengenakan seragam Red Devils di akun Twiiter -nya. (Okky)

Source : duniasoccer.com

Ambrosini Ingin Terus Setia Kepada Milan


Kesetian Massimo Ambrosini terhadap AC Milan tak perlu dipertanyakan lagi. Meskipun saat ini masa depannya di I Rosoneri belum jelas, namun dirinya menegaskan akan tetap bersama Milan.
Kontrak Ambrosini yang kini menjabat sebagai kapten tim akan berakhir pada 30 Juni mendatang. Sampai sekarang, Milan belum memutuskan memperpanjang kontrak sang pemain.
"Belum ada pembicaraan kontrak baru. Kami akan menunggu pihak manajemen Milan menawari perpanjangan kontrak," sebut agen Ambrosini, Moreno Roggi.
"Saya bisa memastikan jika Ambrosini masih ingin tetap bertahan di Milan. Dia ingin melanjutkan kariernya di sini," tambahnya.
Sebelumnya, nama Ambrosini selalu dikaitkan dengan Chelsea. Manajer The Blues, Carlo Ancelotti dikabarkan tertarik membawa Ambrosini untuk bergabung dengannya. (Okky)

Source : duniasoccer.com